Tengkulak Berkedok Koperasi

ilustrasi. /net

AMBON, SPEKTRUM – Saat ini di wilayah Kota Ambon, Provinsi Maluku ada tengkulak berkedok koperasi. Koperasi atau usaha bersama yang dikembangkan di Ambon, tapi prakteknya bak tengkulak.

“Karena pinjam uang kepada masyarakat dengan bunga tinggi, kasih pinjaman namun harus mengembalikan dengan sistem harian. Yang seperti ini, namanya koperasi, namun praktek tengkulak, ini yang tidak boleh. Saya telah minta Kadis Koperasi agar memperhatikan koperasi yang berpraktek seperti ini,” kata Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru saat membuka Rapat Akhir Tahun (RAT) Credit Union (CU) Hati Amboina, Jumat, (24/01/2020).

Menurutnya, perkembangan koperasi di Kota Ambon cukup baik, cuma dari jumlah secara presentase tapi masih ada koperasi di Ambon yang hanya papan nama, dan rata-rata tidak ada lagi aktivitas.

Oleh karena itu, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon telah melaksanakan evaluasi. Bagi koperasi yang tidak lagi melaksanakan kegiatan akan dinonaktifkan atau dibubarkan.

“Kewajiban pengurus koperasi setiap tahun harus laksanakan Rapat Tahunan. Jadi kalau koperasinya tidak pernah lakukan Rapat Tahunan, itu terindikasi koperasi papan nama. Karena hanya ada nama, namun aktivitasnya sudah tidak ada,” katanya.

Apa yang dilakukan Credit Union (CU) Hati Amboina mestinya dijadikan cermin untuk koperasi lainnya di Kota Ambon, atau belajar dari koperasi ini.

“Karena itu saya ingatkan Kadis Koperasi, bahwa di mana-mana apa yang dilakukan Credit Union Hati Amboina diceritakan. Dan ini bisa dijadikan tempat belajar. Apalagi banyak Koperasi Simpan Pinjam di Ambon yang perkembangannya tidak cukup baik,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan CU Hati Amboina, RP. Amandus Jimmy Balubun menjelaskan, Koperasi CU Hati Amboina dari tahun ke tahun alami perkembangan yang cukup baik.

Tahun 2019, lanjutnya, aset CU Hati Amboina dari Rp.83 miliar naik sekitar Rp.9 miliar menjadi Rp.91 miliar.

Dikatakannya, dari sisi keanggotaan, CU Hati Amboina tumbuh dan berkembang setiap tahun dan pinjaman yang beredar dengan baik.

Setiap bulan dari tiga kantor pelayanan di Maluku yakni, Saumlaki, Ambon dan Tual setiap bulan pinjaman yang beredar Rp.1,5 miliar.

Ini mengidentifikasikan perkembangan dari tahun ke tahun cukup baik serta didorong tata kelola yang baik dengan berpatokan pada tata kelola CU di Asia. Jumlah anggota CU Hati Amboina saat ini mencapai 5.704 anggota. Ini berarti ada penambahan anggota tiap hari,” kata Amandus. (S-16)