AMBON, SPEKTRUM – Kritikan ke Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Maluku Barnabas Natalie Orno terus bergulir. Perjalanan dinas ke Jakarta bermotif politis itu, jadi alasan serta pemantik bagi publik mengertik orang nomor 2 di Provinsi bertajuk seribu pulau tersebut.
Kritikan berikut datang dari Sisters Fillah Ambon. Komunitas Perempuan yang fokus ke aksi sosial ini menyayangkan sikap Wagub Maluku jalan dinas ke Jakarta, sementara persoalan penanggulangan wabah Covid-19 masih ngos-ngosan dilakukan tim Gugus Tugas Provinsi maupun Kabupaten dan Kota.
Mereka mempertanyakan apa agenda spesial Wagub Maluku di Jakarta. Karena biaya perjalanan dinas menggunakan anggaran negara. Sehingga bila dipolarisasikan untuk kepentingan lain, tentu sangat tidak tepat.
Apalagi jalan dinas Wagub itu dipelesetkan untuk kepentingan lobi rekomendasi partai politik demi adiknya (Desianus “Odie” Orno), agar bisa calon bupati di kabupaten Maluku Barat Daya, pada pilkada 9 Desember nanti.
“Kira-kira perjalanan dinas apa dalam masa pandemik begini? Urgenitas apa yang bikin beliau (Wagub Maluku), harus sampai lakukan pejalanan dinas ke Jakarta?” sergah Ketua Sisters Fillah Ambon, Febi Anastasia Toisuta, saat diminta pendapatnya oleh Spektrum Online, Minggu (12/7/2020) di Ambon, menyikapi agenda jalan dinas Wagub Maluku di masa pandemik masih menyebar di Maluku.
Menurutnya, jika perjalanan dinas Wagub Maluku ada kaitannya dengan keadaan sekarng, mungkin wajar saja. “Tapi kalau tidak, ya ngapain juga?” sentilnya.
Baca Juga : wagub lobi rekomendasi partai untuk adik
Febi menyarankan ke Wagub, dari pada jalan dinas tak jelas alur dan imbas positif terhadap daerah dan masyaramat Maluku, mendingan Wagub memberi solusi kepada tim Gugus Tugas Provinsi Maluku untuk percepatan penanganan wabah Covid-19 di Maluku.
“Coba beri solusi untuk keadaan sekarang. Sebab belum ada solusi atau sikap selaku pejabat publik, membuat sesuatu yang bisa bikin masyarakat bawah merasa aman dan tenang, dalam menghadapi situasi seperti saat ini,” tandas Febi.
Paling tidak, kata Febi, Wagub Maluku juga bisa ikut memberi perhatian serius kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.
“Mungkin beliau punya tim yang ikut mengawasi sampai dimana bantuan-bantuan, seharusnya di dapat warga yang terdampak. Kalau Wagub aksi di lapangan, tentu bisa mendengarkan langsung keluhan masyarakat,” timpalnya.
Minimal dengan situasi seperti sekarang, menurut Febi, Wagub berperan menjadi penyeimbang antara pemerintah dan masyarakat. Biar masyarakat tidak terlalu banyak dirugikan.
Baca Juga : sniper: pak wagub mengabdi dulu, pilgub masih jauh
Alasannya, sebagian besar masyarakat masih sangat merasakan dampak akibat kondisi sekarang. Belum lagi soal keputusan dan peraturan pemerintah yang dinila belum sepenuhnya berpihak terhadap masyarakat bawah.
“Karena kondisi sekarang tentu mematikan secara ekonomi. Nah harusnya pak Wagub Maluku bisa ambil peran disini,” anjur Febi Anastasia Toisuta. (S-14)