AMBON, SPEKTRUM – Anggota Veteran Maluku mendorong Karel Alberth Ralahalu untuk maju di Pemilihan Gubernur Maluku 2024 mendatang.

Keinginan agar mantan Gubernur Maluku dua periode itu kembali maju sebagai bakal calon Gubernur Maluku disampaikan Ir. Amirullah Lubis, M. Si Ketua Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga Provinsi Maluku. Organisasi wadah berhimpun anak dan keturunan Veteran Republik Indonesia.

“Pak Karel adalah sosok yang bijaksana, dan sangat santun, beliau layak kembali memimpin Maluku setelah kondisi Maluku yang kian tetpuruk kata Lubis kepada Spektrum di Ambon, Rabu (31/05/2023).

Lubis menegaskan, sosok Ralahalu diterima di semua kalangan, lintas agama bahkan di kalangan milenial.

“Saat kondisi Maluku yang sedang terpuruk tahun 2004, beliau berhasil mengatasinya, bahkan banyak “buah tangan” yang sudah dibuat untuk Maluku dan saat ini beliau sangat layak pimpin Maluku kembali,” tegasnya.

Maluku lanjutnya butuh pemimpin yang santun dan figur Ralahalu sangat tepat. Apalagi, Ralahalu mampu merangkul semua kalangan tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras.

“Ini yang tidak dimiliki pemimpin Maluku lainnya, beliau memimpin dengan hati. Walau beliau ada di Ambon namun hati dan pikirannya ada di Bula, Geser, Kisar, Wetar, Aru dan lainnya sehingga masyarakat Maluku merasa nyaman. Beliau tidak pernah absen ke kantor kalau lagi di Ambon, sehingga masyarakat bisa menemuinya kapan saja. Dan yang paling penting beliau selalu tinggal di Rumah Dinas Gubernur dan bukan di kediaman pribadinya, walupun punya rumah pribadi di Kota Ambon,” tegasnya.

Lubis juga mengingatkan bahwa bukan hanya Ralahalu yang bakal maju di Pilkada setelah 20 tahun beristirahat.

“Dulu pertama kali maju pak Karel bareng sama Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu yakni Ali Mazi, setelah periode I selesai Mazi istirahat setelah istirahat 10 tahun, pada tahun 2018 kembali maju maju dan masih memimpin Sultra hingga saat ini,” katanya.

Soal usia lanjut Lubis, itu bukan masalah yang penting produktifitas. Sebab, walaupun usia muda namun tidak berkarya nyata untuk masyarakat apa gunanya.

“Usia hanya angka, tergantung produktifitas setiap orang dan pak Karel memiliki stamina dan produktifitas yang tak bisa disangkal. Bahkan di luar negeri, pemimpin rata-rata berusia diatas 70 tahun. Sebab dengan kematangan tersebut, orang akan lebih bijak dan mengayomi,” jelasnya.

Sementara itu, Karel Alberth Ralahalu yang dihubungi Spektrum via ponselnya mengaku siap maju jika masyarakat masih menghendakinya.

Mantan Gubernur Maluku 2004 – 2014 itu, mengaku prihatin dengan kondisi Maluku saat ini. Sebenarnya, Ralahalu sudah merasa nyaman dengan pekerjaan atau aktivitasnya kini, namun cintanya terhadap Maluku membuatnya ingin mengabdi kembali di bumi raja-raja ini.
“Seperti lagu “Antara Nyaman dan Cinta” mungkin seperti itu tepatnya. Saya nyaman dengan aktifitas saya saat ini, memiliki waktu luang buat keluarga namun rasa cinta dan prihatin saya melihat Maluku saat ini membuat saya ingin kembali mengabdi, jika diberi kesempatan,” katanya.

Ralahalu digelisahkan dengan berbagai persoalan yang sedang dihadapi daerah ini, mulai dari masalah pemerintahan hingga masalah politik.
“Saya tidak mengatakan pemerintahan saat ini tidak maksimal karena pastinya pemimpin daerah telah berupaya semaksimal yang dia mampu, jika kemudian hasilnya belum maksimal maka itu tanggungjawab kita bersama,” kata mantan Kasdam Trikora itu.

Namun Ralahalu tidak mau takabur dan menyerahkan semua proses ke tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kalau masyarakat Maluku menghendaki dan Tuhan Yang Maha Kuasa mengijinkannya. Saya maju,” tegas Ralahalu. (*)