AMBON, SPEKTRUM – Pemerintah Kota atau Pemkot Ambon omong kosong soal rencana relokasi pedagang Pasar Mardika. Proses relokasi yang mestinya dimulai awal Juli kemarin, hingga kini belum terealisasi.
Anehnya, Pemkot pun tidak menjelaskan alasan penundahan proses relokasi tersebut. Padahal diketahui, sebagian pedagang bahkan telah membongkar lapak-lapak mereka.
Anggota DPRD Kota Ambon Julius Toisuta kepada wartawan di Baileo Rakyat, Belakang Soya, Senin (21/9/2020) meminta, Pemerintah Kota Ambon segera merealisasikan janji kaitannya dengan relokasi para pedagang Pasar Mardika.
“Selaku Anggota DPRD, kita berharap Pemkot secepatnya melakukan relokasi, karena kalau pedagang yang sudah bongkar lapak mereka katakanlah, otomatis mereka tidak berjualan, lalu makannya bagaimana. Disaat pedagang siap tapi Pemkot yang justru mengulur, kita juga prihatin, itu berarti Pemkot juga tidak serius,”ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, sesuai informasi sebagian pedagang sudah membongkar tempat-tempat jualan, bahkan ada beberapa pedagang yang terpaksa sudah mengobral murah barang-barang mereka, karena berpikir akan direlokasi. Lalu apa alasan Pemkot sehingga belum merealisasikan itu.
“Pemkot jangan hanya bicara, realisasinya tidak jalan (omong kosong). Pemkot suruh bongkar, kalau tidak alat yang datang bongkar, sudah bongkar, justru Pemkot yang tidak siap. Walikota harus serius memperhatikan itu, kasian pedagang kalau tidak ada kepastian,”tuturnya. (S-01)