Jelang Pilkada Aru DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Aru, telah mengirim enam nama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, di Jakarta untuk digodok.
AMBON, SPEKTRUM – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Kepulauan Aru, Scifo Ambrosis Karelau menjelaskan, penjaringan bakal calon kepala daerah (calakda), ada enam orang. Empat orang bakal calon Bupati, dan dua lainnya bakal calon Wakil Bupati.
Empat bakal calon bupati masing-masing Johan Gonga, Timotius Kaidel, Juliana Kilay, dan Abdul Rahman Djabumona. Dua bakal calon Wakil Bupati adalah Asis Goin dan Muin Sogalrey.
Asis Goin sendiri, lanjut Scifo Karelau, adalah kader PDIP. Namun bukan berarti diistimewakan. Karena semua kandidat punya peluang yang sama.
“DPC sudah melakukan tugas penjaringan, juga enam nama itu sudah diserahkan ke DPP PDIP. Selanjutnya kita menunggu saja keputusan DPP,” ujar Scifo kepada Spektrum Selasa, (19/11/2019).
Disinggung soal dukungan khusus DPC terhadap salah satu kandidat, Karelau mengatakan, pihaknya tidak memiliki kandidat khusus. Hanya saja, ada pertimbangan pertimbangan strategis parpol.
Dalilnya tiga kali pilkada sebelumnya, PDIP mengalami kekalahan beruntun di bumi Jargaria tersebut. Sehingga dalam penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk pilkada 2020 , DPC PDI-P Aru telah mempertimbangkan dan mengevaluasinya secara matang.
Selanjutnya, DPP PDIP akan memutuskan figur yang layak dan terbaik untuk diusung menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Aru.
“Pertimbangan strategis DPC adalah pertimbangan pertimbangan objektif dan tidak mengarah ke calon tertentu. ini belajar dari tiga kekalahan sebelumnya. Kita tentu berharap ada di pihak pemenang. PDIP tentu menginginkan figur yang se-ideologi dengan ideologi partai,” tukasnya.

Ditambahkannya, DPP mulai memproses rekomendasi pada Januari 2020 mendatang. Dan selanjutnya proses fit and proper test terhadap kandidat Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara terkait arah PDIP, menurut Scifo, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan DPP.
“Ada kader partai, ada juga kader bangsa. Mana yang terbaik untuk Aru, itulah yang akan diusung. Jadi semua bakalaa calon siap-siap saja untuk mengikuti proses selanjutnya. Karena kita juga akan mengadakan survey sebagai bagian dari pertimbangan pertimbangan strategis partai,” timpalnya. (S-01)