AMBON, SPEKTRUM – Benyamin Thomas Noach, Bupati Maluku Barat Daya (MBD), cenderung memilih pasangan wakil bupati dalam pelaksanaan pilkada 2020, dari kalangan birokrat.
“Saya berkeinginan untuk berpasangan dengan birokrat lantaran saya politisi yang berlatar belakang pengusaha. Inisial birokrat senior tersebut adalah AK,” pernyataan ini disampaikan Noach kepada wartawan usai menyampaikan visi dan misi, Rabu, (06/11/2019) di Sekretariat DPW Partai NasDem Provinsi Maluku, di kota Ambon.
AK merupakan ASN senior yang memiliki track record yang baik sebab MBD butuh pemimpin yang tulus, rendah hati, mau melayani.
“Birokrasi di MBD butuh orang-orang yang dengan tulus melayani rakyat, sediakan waktunya untuk rakyat, tidak angkuh. Dan beliau salah satu dari sekian banyak yang mendekati ideal, walau belum sempurna karena manusia punya kelemahan dan kekurangan,” kata Noach.
Dirinya butuh pasangan yang paham pemerintahan, serta paham alur pemerintahan. Sehingga bisa menyelesaikan persoalan birokrasi. Visi Noach jika terpilih pada Pilkada 2020 adalah ‘Terwujudnya MBD maju yang Mandiri Sejahtera dan berdaulat berlandaskan kearifan lokal’.
Misinya adalah peningkatan kualitas manusia MBD, penguatan kemandirian ekonomi lokal yang berdaya saing pembangunan yang merata berkeadilan dan berkelanjutan serta pengelolaan pemerintahan yang akuntabel penguatan nilai budaya sebagai jati diri dan kepribadian masyarakat MBD.
Noach juga menyoroti tingginya angka kemiskinan di Kabupaten MBD. Dari rilis BPS Kabupaten MBD dalam publikasi resmi tentang angka kemiskinan tahun 2018 dalam kisaran 30,20 persen yaitu 21.980 orang, dan berada dalam posisi ke-11 dari 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku.
“Ini tentunya merupakan sebuah ironi di tengah kekayaan sumber daya alam yang dimiliki. Jika diteliti secara mendalam, dapat dikatakan bahwa kemiskinan yang terjadi bukanlah kemiskinan absolut, namun kemiskinan struktural. Karena rendahnya aksesibilitas masyarakat untuk mengembangkan sumber daya ekonomi yang dimilikinya,”kata Noach. (S-16)