SOROT  

Kabar Bae dari Moloku Kie Raha Untuk AMGPM

Kabar Bae dari Moloku Kie Raha Untuk AMGPM

TERNATE, SPEKTRUM – Selama tiga hari, Pengurus Besar AMGPM berada di Kota Ternate Maluku Utara untuk melaksanakan dua agenda utama hasil Keputusan MPP XXXIII AMGPM Tahun 2022 di Ohoifau.

Dua agenda dimaksud adalah;
1) Kegiatan Bacarita Orang Basudara dan
2) Legitimasi AMGPM di Pemerintah Maluku Utara.
Penugasan organisasi ini dilakukan oleh Sekretaris Umum AMGPM, Pdt. Richard Resley bersama Ketua Bidang Keesaan dan Hubungan Agama-agama, Pdt. Idho Kwalomine dan Sekretaris Bidang Finansial dan Ekonomi Henry Lewaherila.

Bacarita Orang Basudara

Kegiatan diskusi tematik yang terlaksana tanggal 17 November 2022 lalu, dikemas menggunakan idiom lokal Maluku dan Maluku Utara.

Sengaja AMGPM menggunakan term “Bacarita Orang Basudara” untuk menggambarkan semangat dialog yang menjadi spirit utama memperkuat nilai persaudaraan yang telah lama hidup di Bumi Seribu Pulau Maluku dan Maluku Utara.

Kegiatan yang dilakukan di Safirna Golden Hotel berlangsung dibawah tema “Merajut Harmoni Kebangsaan dari Bumi Moloku Kie Raha”.

Bacarita Orang Basudara dipandu oleh Asghar Saleh, tokoh pemuda dan jurnalis senior yang tidak kalah kualitasnya dengan Karni Ilyas dalam urusan soal fasilitator dan moderator pada acara talkshow.

Narasumber kegiatan antara lain MPH Sinode GPM – Pdt. J. Colling, S.Th, anggota DPR RI – Irene Yusina Roba Putri, & MediaST, utusan khusus Sultan Ternate Bidang Kebudayaan – Gunawan, Wakil Bupati Halmahera Selatan – H. A. Bassam Kasuba, Staf ahli Gubernur Maluku Utara – Andrian Thomas, serta Kepala Kesbangpol Maluku Utara – Ir. Hasbi Pora.

Para peserta kegiatan antara lain; Ketua Klasis Ternate, Bacan dan Obi bersama perwakilan AMGPM Daerah Ternate, Bacan dan Obi, GP Anshor, OKP-OKP Cipayung di Ternate, Pemuda Katolik, Persekutuan Pemuda Oikumene Kota Ternate, Pemuda Hindu, Budha, Konghucu serta perwakilan OKP lokal di Ternate dan Halmahera.

Dalam arahan PB AMGPM yang disampaikan Sekretaris Umum mengurai bahwa Bacarita Orang Basudara bertujuan untuk membangun dialog sesama orang muda dalam rangka menginisiasi agenda-agenda kebangsaan, memperkokoh semangat persatuan dan nasionalisme anak bangsa.

Hal senada juga disampaikan MPH Sinode dalam materinya yang menekankan pentingnya sebuah dialog untuk meneguhkan semangat persaudaraan dan kebangsaan.

Trio utusan khusus Sultan Ternate, Wakil Bupati Halmahera Selatan dan Kepala Kesbangpol Maluku Utara satu coor menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh PB AMGPM sebagai upaya untuk meneguhkan semangat orang basudara di Maluku Utara dalam bingkai Marimoi Ngone Futuru.

Sebagai anggota DPR RI, Irene Roba Putri mengapresiasi agenda yang dilakukan serta siap bersinergi dengan AMGPM untuk mengimplementasikan program-program strategis di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat khususnya masyarakat di Ternate, Bacan, Obi dan Sula Taliabu.

Legitimasi AMGPM di Maluku Utara

Adapun agenda Legitimasi AMGPM di Maluku Utara bukan berarti bahwa selama ini keberadaan AMGPM di Maluku Utara ilegal, sama sekali tidak demikian.

Adapun substansi agenda ini adalah mengkomunikasikan keberadaan AMGPM dengan pemangku kepentingan dan berbagai pihak di Maluku Utara supaya AMGPM terdata secara administratif di Pemerintah Provinsi Maluku Utara sehingga AMGPM dapat dipandang oleh Pemerintah Maluku Utara sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah, bangsa dan masyarakat.

Agenda dimaksud disatukan dengan kegiatan Bacarita Orang Basudara. Proses ini ditandai dengan Penyerahan AD/ART AMGPM serta kelengkapan administratif lainnya oleh Sekretaris Umum AMGPM kepada Pemerintah Maluku Utara yang diwakili Kepala Kesbangpol Maluku Utara, Ir. Hasbi Pora, Jumat (18/11/2022).

Usai Bacarita Orang Basudara, PB AMGPM bersama Ketua AMGPM Daerah Ternate ditemani oleh Ketua Klasis Ternate, Asghar Saleh dan Ester Tantry anggota DPRD Maluku Utara berkunjung ke kediaman Ir. Hasbi Pora untuk beramah tamah.

Acara ini berlangsung dalam suasana akrab itu mendapatkan beberapa entri point strategis untuk dikerjakan bersama oleh AMGPM dan Pemerintah Maluku Utara dalam hal ini Bidang Kesbangpol.

Dengan demikian, merupakan sejarah yang patut disyukuri bahwa menjelang usianya ke 90 tahun, AMGPM akan terdaftar serta menjadi mitra strategis dan mendapatkan perhatian dari Pemerintah Maluku Utara. (*)