AMBON, SPEKTRUM – Warga Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, geger dengan ditemukannya seekor bayi hiu bermata mirip manusia yang ditemukan Juman Selfara, nelayan asal Kabupaten Kepulauan Aru.
Penemuan hiu itu menghebohkan warga. Mereka ramai-ramai mendatangi rumahnya menyaksikan pemandangan langkah itu.
Dadang Pattikaloba menantu Juman Selfra mengabadikan penemuan mertuanya itu ke media sosial, dan ramai jadi perbincangan netizen.
Saat dihubungi dari Ambon, Rabu (21/10/2020), Dadang menceritakan sekira pukul 09.00 WIT pagi, mertuannya ke pantai untuk mencari udang. Di mana sebelumnya jaring sudah berlabuh di pantai.
Saat hendak melihat jaring, tiba-tiba mertuanya dikagetkan dengan hiu induk yang tersangkut di jaring. Ia pun berupaya menangkapnya, dan langsung membawanya ke daratan, dan dipulangkan ke rumah. Di rumah, sambung Dadang, hiu betina itu dibersihkan dan dibelah perutnya.
Dalam perut hiu induk itu, terdapat empat bayi hiu yang kondisinya normal. Namun, ada anak kecil yang tengah menyaksikan mertuanya membelah perut induk hiu itu mengatakan, kalau ada satu lagi bayi hiu yang masih di dalam perut induk (hiu).
“Anak kecil ini dia bilang tete (kakek), ada satu lagi di dalam (perut). Beta (saya) punya mertua bilang anak kecil itu sudah tidak ada lagi. Tapi anak kecil ini bilang kalau dia ada lihat satu lagi bayi hiu yang masih di dalam perut (induk hiu). Lalu mertua masuk-kan tangan lagi, ternyata benar ada satu ekor bayi hiu, tapi matanya satu dan kepalanya juga berbeda,”jelasnya.
Bayi hiu langkah ini kemudia dikeluarkan sang kakek itu, dan sontak mengagetkan keluarga Dadang yang hanya bermata satu, bulat seperti mata manusia.
Karena penasaran terhaap informasi ini, lanjut Dadang, banyak warga yang datangi rumahnya untuk melihat fenomena yang tak biasa itu. “Iya, banyak yang datang lihat karena sudah tersebar juga di media sosial yakni Facebook,”akui Dadang.
Bayi hiu bermata satu ini baru pertama kali ditemukan di Kepulauan Aru. Saat itu, sambung Dadang, bayi hiu tersebut sudah dikeringkan melalui proses dijemur.
Sejauh ini dari Dinas terkait maupun pihak peneliti juga belum ada yang datang melakukan pengecekan lebih lanjut terkait fenomena yang tak biasa itu. (S-07)