Daerah  

Empat Hari Hilang, Nelayan Asal SBT Belum Ditemukan

Empat Hari Hilang, Nelayan Asal SBT Belum Ditemukan

AMBON, SPEKTRUM – La Ali Siolimbona, warga Kampung Nelayan, Desa Sesar Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang diduga hilang di perairan Bula terus dicari personel Satuan Polair Polres Seram Bagian Timur (SBT) hingga Minggu (5/3/2023).

Pencarian saat ini memasuki hari keempat terhadap pria 49 tahun menggunakan KP.XVI-1007 Pos Sandar Bula itu belum juga membuahkan hasil. Nelayan tersebut hilang di laut.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso, mengungkapkan, pencarian hari ketiga dilakukan sejak pukul 08.30 WIT. Sejumlah wilayah perairan menjadi titik pencarian.
“Hari ini pencarian dilakukan di empat lokasi. Diantaranya pada koordinat 2°51.543’S -130 °31. 783’E, 2°52.369′ S – 130°22.186’E, 2° 43.756’S – 130°27.136′ E, dan 2° 43.542′ S – 130° 24.509’E,” kata Handoyo.

Selama pencarian dilakukan, kondisi gelombang di perairan setinggi 0,5 meter dengan kecepatan angin 5 – 10 knot per jam.
“Hingga pukul 17.00 WIT, korban belum ditemukan. Rencananya pencarian akan dilanjutkan besok hari,” pungkasnya.

Sebelumnya, satu unit longboat tanpa awak ditemukan terombang-ambing di perairan Bula, SBT, Kamis (2/3/2023) sekira pukul 16.50 WIT.

Setelah ditelusuri, longboat tersebut diketahui milik La Ali Siolimbona, warga Kampung Nelayan Desa Sesar, Kabupaten SBT.

Longboat tersebut ditemukan pertama kali oleh La Boa, warga Desa Englas, SBT. Pria 40 tahun ini kala itu tengah memancing ikan di laut dengan jarak -+ 6 mil dari Pelabuhan Bula.

Longboat yang ditemukan berwarna biru tanpa lis. Di belakang body longboat terdapat gambar burung elang. (*)