Empat Bakal Calon Pj. Gubernur Terdaftar di Panja Penjaringan

AMBON, SPEKTRUM – Di hari terakhir pendaftaran calon Pj. Gubernur Maluku, ada empat calon yang mendaftar, di Sekretariat Panitia Kerja Penjaringan Pj. Gubernur Maluku di Ruang Merindu DPRD Malukù, Rabu (22/11/2023).

Keempat calon yang mendaftar yakni Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M.J. Sapteno, Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si dan Mayjen. (TNI) Dominggus Pakel dan Olivia Latuconsina/Salampessy.

Keempat pejabat ini datang dalam waktu berbeda, MJ. Sapteno merupakan pejabat pertama yang mendatangi Ruang Merindu yakni sekitar pukul 09.15 Wit.
Menggunakan kemeja putih dan celana hitam, Saptenno langsung mandaftar dengan menyerahkan berkas ke Ketua Panitia Kerja Penjaringan Pj. Gubernur Maluku, Yance Wenno.

Setelah Saptenno, sekitar pukul 11.45 wit Rektor IAIN Ambon
Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si didampingi Dr. Ismail Tuanany, Kepala Biro AUAK IAIN Ambon, Jamaludin Bugis, dan Ketua DWP IAIN Ambon, Ny. Saut Rahawarin, memasuki ruang pendaftaran. Setelah berbincang sebentar, berkas pendaftaran diserahkan ke Yance Wenno. Pukul 12.15 wit, Rahawarin meninggalkan Sekretariat Pendafataran.

Kepada wartawan di depan Ruang Merindu, Rahawarin menjelaskan, dirinya mendaftar sebagai salah satu bakal calon Penjabat Gubernur Maluku.

Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai Pj. Gubernur Maluku, sesuai amanat undang-undang yang berlaku khususnya dalam hal menduduki jabatan Penjabat Gubernur.

“Siapapun yang dipilih Presiden untuk menduduki jabatan tersebut, harus didukung oleh semua masyarakat di Maluku. Sehingga, Provinsi Seribu Pulau ini dapat dibangun menjadi lebih baik di masa mendatang,” katanya.

Tak berlangsung lama, Mayjen. Dominggus Pakel tiba di Sekretariat Pendaftaran, menemui Ketua Panja Penjaringan dan menyerahkan berkas pendaftaran.

Kepada wartawan, Pakel bersyukur karena seluruh rangkaian pendaftaran berjalan lancar dan nyaman.

Keputusannya untuk mendaftar sebagai bakal calon Pj. Gubernur kata Pakel, lantaran dia percaya akan kemampuan dirinya.

“Saya percaya dengan kemampuan yang dimiliki, untuk bersama membangun daerah ini, sehingga Maluku dipulihkan, ditahirkan agar Maluku mampu bersaing dan berkompetisi dengan seluruh provinsi di Indonesia, dan itu merupakan satu kekuatan untuk kita bersama-sama,” kata Pakel tegas.

Dan terakhir Olivia Latuconsina mendaftar pada pukul 17.46 wit. Kepada wartawan, Olivia menjelaskan kaum perempuan punya kesempatan yang sama bisa berproses dalam ajang seleksi Pj. Gubernur Maluku, hal tersebut memungkinkan pihaknya berada di Sekretariat DPRD Provinsi Maluku untuk melakukan pendaftaran sebagai bakal calon.

Menurut Olivia, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 bahwa calon Pj. Gubernur adalah Aparat Sipil Negara (ASN) ataupun jabatan pejabat tinggi madya.
“Persyaratan tersebut melekat pada saya selaku Wakil Ketua Komnas Perempuan berada dibawah Komnas HAM, saya selaku pejabat sebagai jabatan tingkat madya pada lingkungan Komnas HAM Republik Indonesia,” jelas Olivia.

Alasan utama pihaknya mencalonkan diri sebagai Pj. Gubernur Maluku, yakni membuka ruang bagi kaum perempuan.
“Ini yang mendorong dan memberanikan diri mendaftar di hari terakhir ini,” katanya.

Olivia percaya dirinya akan diusulkan panitia penjaringan Pj Gubernur Maluku mengingat representasi perempuan.
” Perampuan bisa tampil di ruang publik manapun sepanjang sesuai dengan kapasitas dan kredibilitas,” ujarnya. (*)