Di Duga Stress Seorang Cleaning Servis Kantor Dekranasda Prov Maluku Gantung Diri

AMBON,SPEKTRUM – Dani Setiawan (43) mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.

Dani ditemukan dalam keadaan tergantung di bawah koseng pintu kamar mandi menggunakan kemeja lengan pendek warna putih hitam, celana jeans warna biru dongker dan sepatu warna hitam.Tepatnya di kantor Dekranasda Provinsi Maluku Jln. Rijali, Kelurahan Rijali,Kecamatan Sirimau, kota Ambon,”Selasa (2/04/2024).

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon & P.P Lease IPDA Janete Luhukay menjelaskan menurut keterangan, MINCE NOYA (Mama Piara Korban) yang merupakan seorang Pegawai Kantor Dekranasda Provinsi Maluku, bahwa pada awalnya saksi sedang berada di rumah bersama keluarga.

kemudian saksi di hubungi oleh teman kerja saksi melalui fia telfon untuk menanyakan keberadaan Sdr. DANI (korban) dan di sampaikan kepada teman kerjanya bahwa Sdr. DANI (korban) sudah kembali ke kantor.

kemudian saksi langsung pergi ke kantor dan bertemu dengan Sdri. Esya Hayat terkait keberadaan Sdr. DANI (korban) di mana kemudian saksi memberitahukan bahwa Sdr. DANI (korban) sudah kembali ke kantor.

Kemudian saksi langsung mencari keberadaan Sdr. DANI (korban) bersama teman-temannya di sekitaran kantor dan luar kantor namun tidak di temukan.

Kemudian saksi naik ke lantai II (dua) kantor tepatnya di kamar mandi, kemudian saksi langsung mendorong pintu kamar mandi dan melihat Sdr. Dani Setiawan (korban) sudah dalam keadaan tergantung dan saksi langsung keluar dan meminta tolong kepada teman-teman saksi.

Lanjut Luhukay, selang beberapa waktu setelah temuan mayat Dani (korban), pers sek sirimau yang dipimpin langsung oleh KA KSPK shift III bersama Kanit Intel Polsek Sirimau tiba di lokasi TKP dan langsung mengamankan TKP serta memasang Police Line.

Dan pada Pukul 16.20 Wit Unit Identifikasi Polresta Ambon dan KA SPKT Polresta P Ambon tiba di TKP dan segera mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulance milik RSB untuk dilakukan VER luar terhadap tubuh korban oleh dokter Feby ilviana Hattu, S ked dari RS Bhayangkara,” ungkap Luhukay.

Luhukay juga menambahkan, pada saat mayat korban temukan,didapati 1 buah topi berwarna hitam dan 1 buah surat terlampir dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban,” tutup Luhukay. (MG-16)