AMBON, SPEKTRUM – Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki turut prihatin atas korban gempa Ambon dan sekitarnya. Rasa kepedulian ini direalisasi dengan aksi solidaritas.
Aksi yang melibatkan 22 mahasiswa dan didampingi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pemuda Lelemuku (Himapel-Ambon KKT) itu dimulai dari Kampus Lelemuku, Pasar Baru hingga Pasar Lama.Mahasiswa memandang hal ini perlu dilakukan.
Pasalnya, pasca gempa yang mengguncang Ambon dan sekitarnya, telah berdampak pada jatunya korban jiwa akibat tertimbun runtuhan bangunan, sehingga untuk menghindari diri dari gempa, banyak warga memilih untuk meninggalkan rumah dan mengungsi ke dataran tinggi, sehingga untuk melakukan aktifitas sehari-hari pada lokasi pengungsian sangat terbatas.
Kurangnya ketidaktersediaan air bersih, makanan dan kebutuhan primair lainnya sehingga memungkinkan warga terkena penyakit. Karena itu, BEM STIA saumlaki merasa bertanggung jawab sebagai bentuk solidaritas hidup bermasyarakat dan wujud pengabdian kepada masyarakat.
“Filosofi Orang Maluku potong di kuku rasa didaging, ale rasa beta rasa, dimna kita semua orang basudara, untuk itulah kami BEM STIAS yang hari ini merasakan hal yang sama. Kehadiran kami dengan melihat jumlah yang sedikit tidak berpengaru pada semangat kami untuk membantu masyarakat kota Ambon,” kata Jois Krestofol Esau, Ketua BEM.
Kesempatan yang sama, Pimpinan Lembaga STIA Saumlaki, Amtai Alaslan memberikan apresiasi dengan apa yang dilakukan. Ia berharap, bantuan donasi dari BEM STIAS dapat bermanfaat bagi para korban terdampak gempabumi di kota Ambon. (S-01)