AMBON, SPEKTRUM – Beredarnya gambar atau foto Kim Davits Markus yang diduga sedang menggunakan narkoba jenis sabu, polisi diminta mengusut yang bersangkutan.
Hal ini penting mengingat Kim merupakan salah satu tokoh pemuda asal Maluku Barat Daya (MBD) yang cukup disegani.
“Polisi harus bertindak tegas mengusut yang bersangkutan karena beliau merupakan panutan anak muda bahkan masyarakat MBD. Apalagi, beliau saat ini sedang berjuang mengungkap sebuah kebenaran,” kata praktisi hukum, Ali Rumauw kepada Spektrum, Senin (23/01/2023).
Ali menjelaskan, hasil pemeriksaan urine yang bersangkutan hasilnya negatif bukan lantas terbebas dari penggunaan narkoba. Sebab, pemeriksaan urine bukan satu-satunya cara membuktikan seseorang sebagai pengguna narkotika atau tidak, sebab dalam 3 hari keberadaan narkotika dalam urine sudah tidak terbaca.
“Cara pemeriksaan yang harus dilakukan untuk membuktikan keberadaan narkoba dalam tubuh seseorang adalah pemeriksaan rambut,” katanya.
Dikatakan, jika pemeriksaan rambut hanya bisa dilakukan di Jakarta maka polisi mestinya meminta bantuan BNN Pusat untuk mengutus orang mengambil sampel rambut Kim.
“Ini harus dilakukan dihadapan masyarakat agar rambut yang diambil dipastikan milik Kim dan tidak tertukar. Atau Kim dibawa ke Jakarta dan diambil rambutnya oleh orang yang independen, tidak terkontaminasi, pastinya dengan pengawalan khusus,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu sumber Spektrum di BNN Provinsi Maluku meminta polisi memeriksa Kim dalam kaitannya dengan keberadaan narkotika jenis sabu yang dipegangnya seperti di foto viral tersebut.
“Kalau yang bersangkutan bukan pengguna, berarti bisa diduga dia pengedar atau kurir. Sebab, faktanya, saat itu dia memegang alat hisap atau bong sesuatu yang biasa digunakan bagi pengguna narkotika jenis sabu,” kata sumber.
Sebab, lanjut sumber, tidak mungkin orang yang tidak mengenal atau menggunakan narkotika jenis sabu bisa tergambar seperti seseorang yang mahir menggunakan sabu-sabu.
“Kami minta polisi usut hal ini, sebab bisa jadi apa yang kami kuatirkan merupakan sesuatu yang sengaja disembunyikan,” tegas sumber ini. (TIM)