AMBON, SPEKTRUM – Gempa bumi yang menghantam Maluku khususnya Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kota Ambon dan Maluku Tengah berakibat fatal terhadap masyarakat/warga Negeri Oma Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Sumber Spektrum di BNPB RI menjelaskan jika kondisi Negeri Oma sangat rentang dan rawan serta bisa berakibat fatal jika terjadi gempa bumi.
“Sekalipun dengan magnitudo kecil, misalnya 4 atau 5,” kata sumber ini kepada Spektrum di Ambon, kemarin.
Untuk itu, pihaknya telah merekomendasikan relokasi warga Negeri Oma guna menghindari jatuhnya korban jiwa dan lainnya. Sumber ini menjelaskan, Negeri Oma sangat rentan bahaya jika ada gempa lantaran ancaman longsornya tebing batu yang berada tepat di belakang kawasan tersebut.
“Masyarakat telah menyadari hal ini, namun mereka bingung mau pindah ke mana dan ini tugas Pemkab Malteng, mencari lokasi yang aman bagj warganya,” kata sumber ini.
Akibat gempa tanggal 26 September 2019 serta beberapa gempa susulan dengan skala 5,2 mg dan 5,5 mg terjadi runtuhan hebat di kawasan Pulau Haruku. Namun yang paling parah di Negeri Oma tepatnya di Kampung Lama.
Ancaman runtuhan lantaran tepat di belakang Negeri Oma terdapat bukit batu karang rapuh yang cukup tinggi. Bahkan dari arah laut terlihat jelas reruntuhan hebat yang terjadi akibat gempa 26 September lalu. Dan hal ini dikuatirkan akan terjadi jika ada sedikit saja goncangan.
“Kondisi bukit karang tersebut terlihat tidak lagj aman, dikuatirkan jika terjadi sedikit saja goncangan maka ancaman longsor bisa terjadi,” kata sumber ini.
Sedangkan tambahnya, di daerah atau kawasan lain di Pulau Haruku masuk kategori aman. “Yang masuk zona merah hanya Negeri Oma,” jelasnya. (S-16)