AMBON, SPEKTRUM – Operasi Teritorial (Opster) TNI di wilayah Kodim 1504/Ambon yang berlangsung sejak tanggal 30 April dan akan berakhir 28 Juni 2023, atau 60 hari, berlokasi di Negeri Pelauw, Negeri Kariu, dan Dusun Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan ini dibuka Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Aminton Manurung selaku Komandan Satgas Opster TNI berlangsung di Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Mengusung tema, “Melalui Operasi Teritorial Kita Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Khususnya di Wilayah Rawan Konflik Guna Menjaga Stabilitas Nasional serta Terciptanya Kemanunggalan TNI dan Rakyat” bertujuan membangun persatuan dan kesatuan, stabilitas keamanan di wilayah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Sasaran fisik kegiatan ini berupa pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) type 36 sebanyak tujuh unit, rehab MCK dan sarana mandi satu unit, serta pembuatan lapangan volly dua unit. Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan oleh dinas terkait serta bantuan pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk masyarakat.
Danrem 151/Binaiya dalam amanatnya, mengatakan operasi teritorial ini salah satu upaya TNI membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi kesulitan rakyat, khususnya di Negeri Pelauw dan Kariu yang pada beberapa waktu lalu mengalami situasi yang kurang baik akibat konflik sosial.
Keberadaan TNI dalam operasi teritorial mengandung makna penting agar selalu terciptanya ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh demi kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mewujudkan perdamaian, serta memulihkan kondisi masyarakat akibat konflik sosial.
“Jadikan momentum Opster TNI ini untuk menjalin persaudaraan serta kekeluargaan dengan masyarakat, dan kehadiran prajurit TNI dalam Opster TNI tahun 2023 ini akan membawa sukacita, dan kebahagiaan dalam masyarakat, khususnya di Negeri Pelauw, dan Kariu sehingga dapat menjadi agen perdamaian dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Dansubsatgas Opster TNI, Letkol Arh Tengku Sony Sonatha menambahkan kegiatan Opster TNI merupakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Diupayakan sasaran fisik dengan capaian hasil yang maksimal juga tepat waktu, bersamaan dengan itu kegiatan non fisik akan kita laksanakan sehingga membawa manfaat secara langsung kepada warga,” tuturnya.
Kesempatan tersebut, rombongan turut meninjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Negeri Pelauw, Negeri Kariu juga Dusun Ori termasuk dalam kegiatan sasaran fisik Satgas Opster TNI di Pulau Haruku. (*)