AMBON, SPEKTRUM– Komunitas Lebe Bae dan Komunitas Penyelam Nusaniwe (NDC) mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (Kadis LHP) Kota Ambon karena aksi rutinnya membersihkan sampah, tidak hanya di lingkungan sekitar tetapi juga di banyak tempat-tempat wisata.
Pujian ini disampaikan Kadis LHP, Lucia Izaac saat turut serta membersihkan sampah di obyek wisata Santai Beach, di Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu (20/2/2021).
Ia akan mendukung habis-habisan aksi komunitas Lebe Bae ini dengan selalu mempromosikan di setiap kesempatan dan meminta izin kepada Pembina dan pendiri komunitas ini untuk dibawa kemana-mana.


“Anak-anak muda ini sangat hebat. Kita harus mengapresiasi. Kegiatan yang dilakukan adik-adik komunitas Lebe Bae ini aksi yang luar biasa dan patut diapresiasi karena kaum milenial yang sudah punya perhatian untuk ke depan sebaiknya bagaimana. Mereka sadar jika lingkungan tidak kita perhatikan dari saat ini, kedepan bisa jadi ancaman,” pujinya.
Aksi anak-anak milenial ini, lanjut Kadis LHP, sekaligus merupakan kritikan bagi generasi yang lebih tua karena yang lebih tua bahkan seringkali membuang sampah tanpa berpikir panjang akibatnya. Komunitas yang anggotanya anak-anak belia ini seakan berkata dari aksi mereka bahwa anak belia saja peduli, mengapa yang lebih tua tidak bisa peduli juga seperti mereka?. .


“ Sekaligus ini mungkin jadi semacam kritikan juga dari anak-anak milenial ini kepada generasi yang sudah tua, bagi orang dewasa. Ayo dong, kita yang masih muda saja bisa jaga lingkungan, kalian kog tidak bisa? Kira-kira, intinya itu,” ungkapnya.
Menurut Kadis LHP, jika tabiat membuang sampah sembarangan dipertahankan, lama kelamaan lingkungan akan terbeban yang mengakibatkan banjir, longsor dan bencana lainnya dan yang paling ekstrim adalah tersaji kembali di meja makan melalui simbiosis, manusia buang sampah plastik di laut, sampah dimakan ikan, ikan dipancing nelayan dan dijual di pasar, dibeli dan dikonsumsi kembali oleh keluarga di rumah. Mikro partikel plastik tidak mudah terurai dan jika sudah dimakan hewan laut, akan menetap di organ tubuhnya.
“Artinya dia buang sampah di laut, dimakan ikan, kita beli ikan di pasar, taruh di atas meja, kita makan lagi. Itu yang harus kita berpikir tidak boleh terjadi. Dia punya problem bisa macam-macam. Nantinya tidak ada keseimbangan antara sumber daya alam dengan kebutuhan manusia,” terangnya.
Sampah, lanjut Kadis LHP, sebenarnya tidak menjadi masalah jika dikelola dengan baik. Apalagi sampah organik yang mudah terurai, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, kompos dan makanan ternak. Banyak teknologi juga yang memanfaatkan sampah sebagai energi untuk kebutuhan rumah tangga.


Ia juga berharap pengelola tempat-tempat wisata lebih serius lagi mengelola sampah karena masalah sampah menjadi kewajiban bersama untuk diupayakan, tidak hanya Pemerintah kota (Pemkot). Orang yang hendak berwisata, hanya ingin melihat pemandangan indah, bukan melihat tumpukan sampah yang merusak pemandangan.
“ Masyarakat itu datang untuk melihat view, bukan melihat sampah. Itu yang saya ingatkan buat pengelola (wisata),” tandasnya.
Sementara itu, ketua rombongan Komunitas Penyelam Nusaniwe (NDC), Lucky mengatakan, ia akan terus mendukung anak-anak melalui aksi nyata bersama, ikut menyelam membersihkan sampah di bawah laut. Mengajari anak-anak menyelam agar nantinya dapat turut mengambil bagian dalam aksi bersih-bersih laut.
Sedangkan Danramil Nusaniwe, H. Lumamuly berharap, anak-anak milenial hebat ini nantinya dapat mengikuti jejaknya, menjadi prajurit TNI handal, apalagi masih sedikit sekali Danramil yang dijabat perempuan. Ia juga dalam kesempatan itu turut belajar menyelam, dilatih oleh ketua rombongan. Ia mengajak anak perempuannya turut serta membaur dengan anak-anak Lebe Bae.
“ Tidak hanya di darat saja kita bisa. Kita juga berkontribusi di laut,” ucapnya sambil terkekeh senang. (HS.17).
More Stories
Gubernur Murad Terima Tanda Kehormatan Legiun Veteran RI
DPRD Galang Dukungan Interpelasi Walikota
Gubernur Murad Ismail Resmikan Gedung Samsat Induk Provinsi