AMBON, SPEKTRUM – Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharuddin Djafar, meminta kepada seluruh jajaran aparat Polda di Maluku melibatkan mata hati dalam setiap tugas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini ditegaskannya pada Silahturahmi bersama Pers Maluku di Rumah Makan Sari Gurih, Selasa (6/10/2020).
Ia juga meminta insan pers terus memberikan masukan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar institusi kepolisian semakin kuat
dalam melindungi dan melayani masyarakat karena dari hal pelayanan ini lahirnya
penghargaan.
“Kalau mau dihargai ya itu kami melayani. Polisi itu kerjanya
melindungi dan melayani. To serve and to protect”, tandasnya.
Menurut mantan kepala bidang hubungan masyarakat Polda
sebanyak dua kali ini, ia mendengar penilaian masyarakat tentang anggota kepolisian
yang semakin hari polisi semakin humanis dalam pelayanannya
Saat ini, ungkap Kapolda, sedang berlangsung proses
rekruitmen anggota kepolisian di Maluku. Ia berharap pers mengawalnya dengan
memberitakan bila ada kejadian tidak benar dalam proses rekruitmen tersebut
karena kualitas anggota polisi yang direkrut dipertaruhkan.
Proses rekruitmen juga mempertimbangkan dipilihnya penduduk
asli Maluku dengan memasukkan salah satu persyaratannya harus minimal tinggal
di Maluku selama dua tahun.
“Kita tidak ingin polisi-polisi yang kita rekrut ini
kualitasnya tidak bagus. Roh inputnya. Bahannya sudah asli tujuhpuluh lima
persen penduduk asli Maluku,” ungkapnya.
Kapolda juga meminta tambahan kuota anggota karena Polda
Maluku berencana membuka dua Polres baru yaitu Polres Buru Selatan dan Maluku
Tenggara (Malra). Polres Malra yang saat ini sudah ada, akan menjadi Polres
Kota Tual, sementara Polres Malra, letaknya di desa Langgur.
Ia berharap kegiatan silahturahmi bisa diadakan setiap bulan
selama dirinya belum pensiun atau dimutasikan dari Maluku, untuk menjamin akses
keterbukaan informasi karena sebagai
mantan kabid humas Polda di Sumatera Utara dan Polda Metro Jaya, ia tahu, semakin informasi ditutup, semakin
gencar insan pers ingin mengungkapkannya.
“Semakin kita tutup-tutup. Semakin nafsu wartawan itu
mengungkapkan. Sekarang kita buka saja. Semoga kerja kita semakin baik”,
ujarnya. (S.17).