SAUMLAKI, SPEKTRUM – Sebanyak 52 relawan Tenaga Kesehatan Pencegahan dan
Penanggulangan Covid-19 Gugus Tugas dibentuk Bupati Kabupaten Kepulauan
Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon, SH.MH sejak 1 April 2020 lalu terus melakukan
pembobotan dan penguatan materi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 secara
internal.
“Sejak awal dibentuk
kami melakukan pembobotan dan penguatan materi bagi internal para relawan
sambil menunggu tempat karantina disiapkan secara representatif,” ungkap Ketua
Tim Relawan dr. Lucia F. R. A. Felnditi, Selasa, 28 April 2020 di Saumlaki.
Ke depan, sambung
Lucia atas seijin Pak Bupati, pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui Radio
Republik Indonesia (RRI) sehingga informasi mengenai pencegahan dan
penanggulangan Covid-19 ini bisa sampai ke masyarakat yang berada di daerah
pedesaan.
“Kami saat turun
bersama Pak Bupati membagi-bagikan masker secara gratis kepada masyarakat juga
melakukan sosialisasi ke masyarakat secara langsung maupun melalui leaflet yang
isinya edukatif dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan memutus mata
rantai penyebaran virus corona,” jelas Lucia.
Nantinya ke depan,
kata Lucia, tim relawan akan terus memberikan himbauan ke masyarakat agar lebih
waspada dan mengantisipasi penyebaran wabah virus corona dengan cara tidak
keluar rumah jika tidak penting, jika keluar rumah wajib menggunakan masker,
dan sering mencuci tangan.
“Selama pandemic
Covid-19 ini masyarakat juga mendapatkan banyak informasi baik melalui koran,
televisi, radio maupun media sosial. Oleh sebab itu kami berharap masyarakat
juga bisa membantu memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini dengan mematuhi
semua peraturan pemerintah demi kebaikan bersama,” harapnya.
Untuk men-drive 52 relawan, Ketua Tim Relawan dr. Lucia F. R. A. Felnditi memberikan kepercayaan kepada Ben Narawarin, Yanti Saleky dan Welly Sabono sebagai tim koordinator dalam membantu dan mendampingi tugas-tugas Relawan Tenaga Kesehatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Gugus Tugas KKT.
Untuk diketahui, 52
relawan yang dibentuk terdiri dari 6 tenaga dokter sisanya tenaga perawat dan
bidan yang nantinya akan bertugas di tempat karantina yang sementara disiapkan.(MG10)