AMBON, SPEKTRUM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah
membahas kebakaran yang terjadi di Pasar Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten
Maluku Tengah dan telah dilaporkan ke Kementerian Perdagangan.
“Pasar
tersebut dibangun Pemda Maluku melalui Kementerian Perdagangan setelah
terjadinya kebakaran, peristiwa itu telah dilaporkan ke Kementerian Perdagangan
dan kemungkinan dana pembangunan pasar itu akan turun tahun depan,” kata
Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur
Maluku, Rabu (11/03/2020).
Untuk
mengisi kekosongan kios yang terbakar di pasar tersebut maka Pemda Maluku akan
membangun kios sementara.
“Kita
akan membantu pembangunan kios semi permanen menggantikan kios pedagang guna
menjaga kehidupan ekonomi masyarakat di sana,” kata Selang.
Setelah
diidentifikasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan maka nantinya Pasar
Hitumesing yang akan dibangun berupa pasar yang lebih modern.
“Jika
awalnya dibangun berupa loss maka nantinya pasar yang akan dibangun lebih
lengkap dan modern,” tambahnya.
Sementara
itu Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Yeremias menjelaskan, awalnya Pemerintah
Daerah Maluku akan memberikan bantuan berupa tenda keriput ukuran 3 x 3 meter
bagi pedagang korban kebakaran Pasar Hitumesing. Bantuan tersebut telah
disepakati kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku.
“Tetapi
setelah dikonsultasikan ke Sekda Maluku akhirnya dilakukan tanggap darurat
melalui Sekretariat Daerah yakni membangun pasar darurat untuk membantu
pedagang di Leihitu sehingga aktifitas mereka tidak terhenti karena dampak
kebakaran. Oleh karena itu masalah tersebut dianggap selesai karena
penyelesaiannya disampaikan Sekda Maluku,” katanya.
Pihaknya
berharap, pembangunan pasar tersebut segera dilakukan tetapi pengusulan ke
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan atau dibangun melalui dana
Tugas Pembangunan (TP) atau DAK.
“Kalau
pembangunannya melalui DAK maka pengusulannya melalui Pemerintah Kabupaten.
Sebab saat ini yang namanya pasar tidak lagi ditanggulangi Pemerintah Provinsi.
Jadi kita bersabar saja, karena pasti akan dilaksanakan,” katanya. (S-16)