habisan
guna meraih kemenangan di empat kabupaten yang menggelar Pilkada serentak.
“Seluruh
instrumen Partai Golkar hingga tataran paling bawah yakni tingkat desa agar pada
momentum Pilkada, Partai Golkar harus menuai kemenangan minimal 60 persen,
kader Partai Golkar siap bertarung di momen Pilkada,” tegas Plt. Ketua DPD
I Partai Golkar Maluku, Fredrek Rahakbauw kepada wartawan di Sekretariat DPRD
Maluku, Kamis (27/02).
Seluruh
kader Partai Golkar diperintahkan mengamankan keputusan partai, memenangkan
calon yang diusung. Fredrek juga membantah ada polemik dalam tubuh Partai
Golkar. “Tidak ada polemik, yang ada hanya perbedaan pendapat,”
katanya.
Pernyataan
tersebut diungkapkan Rahakbauw menepis tudingan jika terindikasi ada polemik
dalam tubuh Partai berlambang pohon beringin ini.
“Selama
ini ada pemberitaan seakan-akan ada polemik dalam tubuh Partai Golkar, padahal
itu tidak benar yang ada hanya perbedaan pendapat,” tegasnya.
Perbedaan
pendapat tambah Freddy, merupakan hal yang biasa demi kepentingan dan kebessran
Partai Golkar ke depan.
“Ini
namanya dinamika dan tidak ada polemik, ataupun faksi dan fiksi. Seluruh kader
partai pada setiap jenjang siap mengamankan keputusan partai, ataupun
melaksanakan sesuatu yang bertentangan dengan keputusan partai,”
tandasnya.
Panitia
Musda X Partai Golkar Maluku awalnya sudah memutuskan Musda akan berlangsung
pada 4-5 Maret 2020 di Kota Bula, Kabupaten SBT.
Namun
keputusan tersebut berbeda dengan pilihan DPD I Partai Golkar Maluku, yang
menetapkan Kota Ambon sebagai tempat diselenggarakannya Musda.
Keputusan
DPD I Partai Golkar Maluku terkait lokasi penyelenggaraan Musda telah
disampaikan DPD I Golkar Maluku kepada
Ketua Umum DPP Golkar melalui surat Nomor: B-016/DPD/GOLKAR-MAL/II/2019
tertanggal 18 Februari 2020, perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Musda. Hampir
pasti, Musda ke X Partai Golkar dilaksanakan di Kota Ambon. (S-16)