AMBON, SPEKTRUM – Peringatan Kapolda Maluku terhadap Kapolres Kabupaten SBB soal peredaran mercury dan bahan bakunya, batu cinnabar, berbuah manis. Bripka Zaenal Natsir alias Enal, jabatan PosPol La-Ala, Kecamatan Huamual, SBB, terancam dipecat.
“Iya kalau terbukti ikut terlibat ancamannya pecat,” tegas Kapolda saat dimintai keterangan oleh Spektrum, melalui pesan Whatsupp, Senin (6/01/2020).
Berdasarkan data yang diterima Spektrum, oknum polisi itu ditangkap bersama barang bukti 21 kilo gram (Kg) Batu Cinnabar (bahan baku mercury), di Desa Loki, pada Kamis (2/01/2020).
Enal
terpaksa harus berurusan dengan institusinya. Statusnya berubah menjadi
tersangka pasca penyidik Satuan Reskrim Polres SBB melakukan penyidikan
terhadap kasus dimaksud.
Dari
informasi yang diperoleh Spektrum mengungkapkan, sebanyak 21 Kg batu cinabar
itu diperoleh Enal dari hasil razia kendaraan bermotor yang melintas di PosPol
La-Ala. Di mana pada Minggu 22 Desember 2019 lalu, Enal mendapati warga yang
membawa batu cinabar.
Enal
kemudian mengamankan bahan baku mercury itu. Namun tidak pernah melapor kepada
atasannya terkait temuan tersebut. Enal justru berniat memiliki batu cinabar
itu dengan menyimpannya di salah satu rumah warga, hingga akhirnya ditemukan
setelah pihak Polres SBB menerima informasi dan melakukan pengembangan.
Bripka
Enal, diduga juga berperan sebagai mata mata warga yang selama ini memproduksi
batu cinabar. Hal itu diketahui dari percakapan via pesan singkat di Hanpone
milik salah satu warga bernama Muhammad Pattyekon alias Gambar (saksi).
Dimana
dalam percakapan tersebut, saksi pernah meminta kepada Bripka Enal agar
menginformasikan, jika ada anggota Polres SBB yang hendak melakukan raziah terkait
peredaran cinabar.
Disitu
diketahui selama ini, Bripka Enal diduga orang yang sering membocorkan operasi
Polres SBB, dalam rangka penertiban peredaran batu cinabar dan mercury di SBB.
Menyangkut hal ini, Kapolres SBB AKBP. Bayu Butar Butar yang dikonfirmasi Spektrum melalui telepon seluler membenarkan adanya penangkapan dan keterlibatan oknum polisi tersebut. “Iya ada penangkapan dan sekarang diproses,”ujarnya singkat. (S-01)