AMBON, SPEKTRUM – Fraksi partai Golongan Karya atau Golkar,
mendorong Pemerintah Kota Ambon untuk menggerakan seluruh kekuatan demi mengoptimalisasi
pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD), pada seluruh SKPD penghasil, dan
pelaku usaha.
Alasan
Fraksi Golkar, agar pencapaian hasil sesuai yang dianggarkan. Disamping itu, meningkatkan
ketersedian sarana dan prasarana maupun jasa pelayanan dalam upaya meningkatkan
pendapatan melalui retribusi daerah.
“Terhadap
upaya meningkatkan PAD, Pemkot Ambon diharapkan meningkatkan intensifikasi
maupun eksentifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah,” kata Margareth
Sihay, anggota Fraksi Partai Golkar, saat Rapat Paripurna I Tahun Sidang
2019/2020, tentang Penyampaian Kata Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Kota Ambon
terhadap Persetujuan Ranperda Kota tentang APBD Kota Ambon tahun 2020, pekan
lalu, Jumat, (22/11/2019), di ruang sidang utama DPRD Kota Ambon.
Dalam
pandangan fraksi Margaretha meminta Pemkot Ambon secara serius menyelesaikan
sejumlah masalah. diantaanya, soal Kepala Pemerintahan Negeri dan desa di wilayah
Kota Ambon, pendataan Kepala Negeri dan desa serta perangkat desa kaitannya
dengan DAU Tambahan Bantuan Pendanaan Penyetaraan Siltap Kepala Desa, dan
perangkat desa.
Tahun
anggaran 2020 kota Ambon belum mendapatkan itu, sehingga diharapkan tahun anggaran
2021 mendatang, soala di atas dapat dianggarkan melalui DAU Tambahan dimaksud.
“Fraksi
partai Golkar meminta perhatian serius Pemkot Ambon untuk berkenan dengan data
jumalah pegawai Pemerintah dengan perjanjin kerja (P3K), lingkup Pemkot Ambon. Karena
ini berkaitan dengan DAU Tambahan Bantuan Pendapatan Penggajian PPPK untuk Kota
Ambon tahun 2020,” ujarnya.
Sementara
efisiensi belanja daerah, fraksi Partai Golkar juga meminta ketegasan serta perhatian
Pemkot Ambon menyangkut belanja daerah sesuai urusan wajib mesti diarahkan dan
diprioritaskan bagi peningkatan pelayanan dasar. Antara lain, pendidikan dan
kesehatan serta pembangunan fasilitas umum, serta fasilitas sosial yang menjadi
prioritas masyarakat.
“Belanja
daerah harus dilakukan dengan pendekatan prestasi kerja yang beriorentasi pada
hasil. Pengelolaan pembangunan dan kebijakan anggaran patut dilakukan dengan
menata kembali system administrasi, dan manajemen keuangan yang professional,
akuntabel serta transparan,” katanya.
Selain
itu, Pemkot juga diharapkan mengoptilkan kawasan parawisata wilayah Kota Ambon yang
selama ini belum dikelola, agar bisa dimanfaatkan sebagai kawasan parawista
baru, demin menambah pendapatan asli daerah. (S-07)